Sabtu, 14 Februari 2015

Ariel Noah dan Sophia Latjuba Memang Ga Akan Langgeng

"Kalau Ariel dan Sophia sih udah keliatan ga akan langgeng, liat aja bentar lagi juga putus" 


Masih inget banget sama pernyataan ini, yang dilontarkan temenku pada awal hubungan Ariel dan Sophia terungkap ke publik. Ternyata, ucapan ini mulai kelihatan benarnya juga. Buktinya, berita soal keretakan hubungan dua insan ini sudah mulai merebak bak gula yang dikerubungi semut dalam beberapa hari terakhir. Padahal, tahu kan bagaimana mesranya mereka berdua beberapa waktu kemarin. Apalagi pas mereka terpergok naik vespa berdua di jalanan Bandung. Beuh, berasa romantis banget dunia milik berdua. Si prianya ganteng dan terkenal sementara si wanitanya sudah jelas cantik dan mempesona. Bahkan, Sophia pun juga sudah dikabarkan menjadi muallaf, berpindah keyakinan sama seperti Ariel. Kalau dilihat sekilas, mereka berdua seperti pasangan sempurna bak keluar dari buku dongeng. Keduanya sama-sama cool kalau soal penampilan. Tapi kecocokan diluar ternyata belum jaminan langgeng, buktinya belum ada tiga tahun, ternyata sudah mulai retak juga. 

Well, mengingat aku bukan pengamat percintaan yang baik, aku banyak berbincang dengan temanku yang melontarkan pernyataan tadi buat membahas banyak hal seputar percintaan. Dan yup! Kisahnya Ariel dan Sophia jelas sangat menarik untuk dibahas. Secara pribadi, setelah aku tahu kalau Ariel mulai menjalin hubungan dengan Sophia, kupikir Ariel sudah menemukan pelabuhan terakhirnya apalagi dengan usia Sophia yang lebih tua jadi bisa lebih dewasa dan mengimbangi karakternya Ariel yang lebih kekanak-kanakan. Ternyata, temenku malah punya pandangan yang beda, sangat beda malah. Dia bilang, kisah Ariel ga akan berhenti di Sophia. 
"Masa sih? Kok bisa? Mereka kelihatan cocok banget kok!" aku masih bersikeras.
"Ariel itu masih belum berpikiran soal hubungan yang serius dalam arti untuk menuju pernikahan. Sophia juga dia bukan perempuan yang bisa begitu gampang terikat dalam pernikahan"
"Oh gitu yaa..."
"Iya, ntar lo liat aj bentar lagi, mereka juga akan putus kok"
"Kira-kira putusnya kenapa ya?
"Ya, karena sudah merasa ga bisa lanjut aja. Emang itu keputusan mereka berdua"
"Hmm....sayang yaa.."
"Well, that's life honey"
"Kalau kayak gitu berarti percuma ya berhubungan toh akhirnya putus juga"
"Oh jangan berpikiran kayak gitu, hidup itu pilihan dan semua ada konsekuensinya masing-masing. Yakin deh kalau dalam tiap hubungan itu ada proses pendewasaan diri"

Selasa, 10 Februari 2015

Sharing TORAS Untuk Obat Radang Tenggorokan

Salah satu penyakit yang menyerang organ tenggorokan yang paling menyakitkan itu tidak lain adalah radang tenggorokan. Yup, seumur hidup baru kemarin aku mengalami sakit ini setelah ketularan sama keluarga di rumah. Dan rasanya ampun deh sakit banget. Sebenarnya, sebelum memuncak, beberapa hari sebelumnya aku sudah merasakan gejalanya tapi aku tidak terlalu hiraukan karena kupikir cuma batuk biasa. Ternyata, 2 hari sesudahnya, pada pagi hari aku bangun tidur, aku kehilangan suaraku. Tenggorokanku terasa sangat kering dan perih. Saking sakitnya, aku tidak berani untuk memaksakan mengeluarkan suara. Sebenarnya, badanku tidak panas tapi tenggorokanku sangat sakit dan akibatnya aku jadi tidak bisa beraktifitas seperti biasa. 

Yup, seperti radang tenggorokan pada umumnya, aku hampir tidak bisa menelan apapun. Bahkan untuk minum pun sangat sakit seperti tenggorokanku ditusuk-tusuk jarum. Kalau orang Jawa bilang, namanya "pancingen" yang artinya seperti ada kail yang tersangkut di tenggorokan. Temanku waktu itu menyarankan untuk konsumsi air putih yang lebih banyak supaya virus atau bakteri yang ada di tenggorokan bisa berkurang. Nah, biasanya terapi air putih hangat sudah cukup untuk mencegah radang memburuk tapi hanya di awal saja alias ketika baru merasakan gejalanya. Kalau sudah sampai pada tahap yang aku alami, mau tidak mau, harus konsumsi obat. 

Kebetulan, waktu itu posisiku sedang di Jakarta karena urusan pekerjaan. Aku meluncur ke mall terdekat. Ambassador waktu itu di daerah Kuningan. Oleh satpam aku diarahkan untuk menuju apotik yang berada di dalam mall. Aku segera masuk ke apotik pertama yang aku temui dan meminta diberi obat untuk radang tenggorokan. Aku mengeluh kalau tenggorokanku sudah sakit untuk menelan makanan. Waktu itu aku meminta obat yang mengandung antibiotik karena sudah sakit namun pemiliknya bersikeras kalau aku tidak perlu obat seperti itu kecuali memang sudah terbukti ada virus atau bakteri di dalam tenggorokan. Alhasil, aku diberi obat Cina. Di kemasannya tertulis EXTRACT ANDROGRAPHITIS. Ini penampakannya.



Waktu itu aku mulai mengkonsumsinya siang hari sebanyak 2 tablet seperti yang dianjurkan dan dilanjutkan dengan 2 tablet lagi di malam hari. Jujur, sewaktu membeli obat ini aku tidak terlalu yakin. Makanya, aku memutuskan untuk membeli obat yang lain di Apotik Century waktu itu. Oleh penjaga apotik Century, aku diberi obat lain yang bernama TORAS. Mbak-nya bilang kalau sudah sampai sakit untuk menelan berarti aku harus mengkonsumsi TORAS. Ini dia penampakannya.



Pengalaman pribadiku mengkonsumsi obat Cina ini sebenarnya tidak terlalu bagus. Pada malam harinya aku memutuskan juga mengkonsumsi TORAS selain obat Cina itu untuk berjaga-jaga kalau obat Cina kurang manjur. Keesokan hari, keajaiban terjadi! Tenggorokanku terasa sangat ringan tidak seperti malam sebelumnya yang sakit sekali. Bahkan, nafsu makanku sudah langsung kembali dan aku mengkonsumsi cukup banyak makanan pagi itu mulai dari bakso hingga soto dan cemilan lain. Pagi itu aku bertanya-tanya, obat yang mana ya yang manjur sampai sakit tenggorokanku berkurang sangat jauh. Setelah berkonsultasi dengan teman, dia berucap kalau biasanya obat Cina itu lebih manjur. So, pagi itu aku memutuskan untuk menghentikan konsumsi TORAS dan melanjutkan obat Cina. Tidak berapa lama sekitar 5 jam kemudian, sakit tenggorokan itu muncul lagi seperti hari sebelumnya. Aku langsung berpikir, wahhh jangan-jangan yang manjur malah si TORAS nih bukan si obat Cina. Nah, untuk membuktikan kecurigaanku, siang itu mulai mengkonsumsi TORAS dan sebaliknya menghentikan konsumsi obat Cina.

Aku tunggu sampai malam hari dan sama seperti pagi tadi, sakit di tenggorokanku jauh berkurang. Well, itu saja sudah sangat cukup untuk membuktikan kalau aku lebih cocok mengkonsumsi obat TORAS untuk radang tenggorokan. Akhirnya, aku melanjutkan mengkonsumsi TORAS hingga 2,5 hari selanjutnya sampai benar-benar sembuh. Iseng-iseng, aku mencari informasi soal obat mungil nan manjur ini. Si TORAS ini mengandung methylprednisolone yakni kandungan yang biasa ada di obat anti radang tenggorokan. Untuk harganya murah kok, cuma Rp 29.000 saja. Jadi, buat kalian yang merasa sedang mengalami radang tenggorokan, bisa mencoba untuk mengkonsumsi obat ini. Tidak perlu untuk mengkonsumsi obat tambahan di samping obat ini, kalau menurut pengalamanku karena TORAS saja sudah cukup manjur kok. Tapi, kalau ternyata masih belum sembuh, harus ke dokter yaa!

Happy healthy living!


Alpukat Untuk Kesuburan Wanita dan Kelancaran Menstruasi

Buah Alpukat buat Menstruasiku Lebih Lancar


Well, post kali ini lebih khusus untuk kamu-kamu para perempuan cantik yang tentunya mendambakan untuk menjadi seorang ibu suatu saat nanti. Sebagai seorang perempuan yang belum menikah, aku punya satu kekhawatiran dan kayaknya banyak yang mengalami apa yang aku rasakan. Apakah kita subur? Apakah nanti kita bisa punya anak? Jujur, sampai umurku yang menginjak 28 tahun ini, kekhawatiran itu makin besar karena perempuan punya tenggat waktu "kesuburan" alias kemampuan untuk punya anak. Semakin usia bertambah, peluang untuk memiliki keturunan semakin menipis.

Nah, kadangkala kekhawatiran itu makin menjadi kalau pas telat datang bulan atau kalau jumlah darah ketika menstruasi menurun. Yang biasanya selesai dalam 6-7 hari, eh kok bulan ini 5 hari sudah selesai. Yup, paniklah pasti dan mulai berpikiran yang tidak-tidak. Beberapa kali aku mencari informasi mengenai siklus menstruasi yang normal termasuk jumlah darah yang keluar selama menstruasi. Jadi, darah yang keluar selama menstruasi itu adalah merupakan hasil peluruhan sel telur yang tidak dibuahi dan juga dinding rahim. So, bisa jadi apabila jumlah darah yang keluar lebih sedikit dari biasanya maka jumlah sel telur yang dihasilkan beberapa hari sebelumnya tidak sebanyak bulan kemarin. 

Dalam 3 tahun ini, aku mulai memperhatikan secara cermat siklus menstruasiku dan aku termasuk dalam golongan orang yang siklus menstruasinya sangat terpengaruh oleh makanan dan gizi yang dikonsumsi. Tapi, tidak semua perempuan seperti aku sebab banyak juga yang tidak terlalu terpengaruh oleh makanan dan gizi. Berhubung gizi dan nutrisi yang kukonsumsi sedikit banyak berpengaruh pada tingkat kesuburanku makanya dalam setahun ini aku sangat menjaga asupan makanan. Dari beberapa jenis makanan bergizi yang aku rutin konsumsi, ada satu sumber gizi yang bisa memberikan pengaruh yang besar pada siklus menstruasiku. Yup, itu adalah buah ALPUKAT!

Tahu kan buah alpukat? Buah yang enak dan mengenyangkan itu. Ternyata, usut punya usut, alpukat punya kandungan luar biasa bagi tubuh terutama untuk menjaga kesuburan pria dan wanita. Nah, aku sendiri pernah membuktikannya. Pada hari pertama menstruasi, aku mulai konsumsi buah alpukat setidaknya dua hari sekali. Aku mengkonsumsi satu buah alpukat yang biasa kucampur dengan susu kental manis agar lebih terasa enak. Kebiasaan ini aku lakukan selama sekitar 2 minggu. Lalu, darimana aku bisa tahu kalau alpukat menjaga tingkat kesuburanku?
  1. Kalian tahu kan pasti salah satu tanda wanita sedang dalam masa subur? Yup, salah satunya ada keluar lendir bening, kental namun tidak berbau dan tidak menyebabkan gatal di alat vital wanita. Beda dengan keputihan yang bau dan bikin gatal. Ketika aku mulai mengkonsumsi alpukat secara rutin pada hari pertama menstruasi periode sebelumnya, lendir itu mampu dihasilkan oleh organku dan dalam jumlah yang cukup banyak. Biasanya lendir itu datang sekitar 10-20 hari setelah hari pertama menstruasi. Pada bulan berikutnya, aku mencoba untuk tidak mengkonsumsi alpukat dan 10-20 hari setelah hari pertam menstruasi, aku tidak mendapati lendir itu dihasilkan oleh organ vitalku.
  2. Bukti kedua yang sudah aku lihat sendiri adalah jumlah darah menstruasi yang keluar. Apabila sebelumnya aku mengkonsumsi alpukat secara rutin, maka jumlah darah yang keluar cukup banyak dan memerlukan waktu sekitar 6 hari untuk tuntas. Sebaliknya, ketika aku tidak mengkonsumsi alpukat sama sekali atau hanya sedikit, jumlah darah yang keluar juga sedikit dan dalam waktu 4 hari saja menstruasiku sudah selesai.
Memang secara medis aku belum pernah membahas ini dengan dokter yang ahli, tapi aku pribadi memang meyakini kalau alpukat ini buah yang luar biasa untuk kesuburan wanita. Nih, sebagian informasi medis dari ahli terkait kandungan buah alpukat.
  • Kandungan lemak tak jenuh yang dapat meningkatkan kesuburan dengan menurunkan peradangan dalam tubuh. Berbeda dengan lemak jenuh yang jahat bagi tubuh, asam lemal tak jenuh yang terkandung di dalam alpukat justru sangat bermanfaat loh
  • Kandungan 18 asam amino esensial untuk membentuk protein lengkap
  • Kandungan karoteoin untuk mengoptimalkan penyerapan nutrisi
Sebuah penelitian juga dilakukan terhadap pasangan yang mencoba program bayi tabung. Pasangan yang mengkonsumsi buah alpukat secara rutin mempunyai peluang keberhasilan yang lebih besar dalam program bayi tabung. Dahsyat kan manfaat alpukat? Apalagi kalau dicampur dengan konsumsi minyak zaitun dan kacang-kacangan, manfaat yang dirasakan akan semakin besar. Meskipun tidak ada siapapun yang bisa menjamin seratus persen mengenai efek alpukat untuk kesuburan tapi tidak ada salahnya kan untuk mencoba? Toh, alpukat juga sudah terbukti punya segudang kandungan nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh. 

Happy healthy living!

Senin, 09 Februari 2015

Kucingku Lucu Hatiku Senang

Anyone here loves cats? Well, I certainly do!
Cats are the most adorable animals. We all agree that cats are cute, heart-warming, funny, smart and kind. Apapun jenisnya, mau itu kucing kampung, persia atau kucing ras lain, well kucing tetaplah kucing. Mereka semua lucu.

Masih inget ga dulu pas Facebook keluar pertama kali terus ada aplikasi buat kita bikin ilustrasi anggota keluarga. Lupa sih nama aplikasi itu apa tapi yang jelas kita ga cuma bisa bikin ilustrasi orang tapi juga binatang pelliharaan kita. Dan, setelah bikin dulu ternyata jumlah kucingku jauh lebih banyak dari anggota keluargaku hahaha! There were like more than 10 cats that I've ever had. Namanya pun tentu lucu-lucu mulai dari Nosi, Eric Melvin, King-King, Kimutaku, Alfalfa, Spanky. Butet dll. Kalau dihitung mungkin udah lebih dari 5 generasi kucing yang aku pelihara sejak kecil. 

Nah, kalau sekarang aku punya 4 kucing. Sebenarnya 5 tapi yang indukan kayaknya dicuri orang soaly indukannya jenis Persia medium, yang lucu banget dan 2x kawin sama kucing kampungku. Menghasilkan kucing-kucing campuran yang lucu abis. Berhubung aku jadi makin protect sejak indukan kucingku itu hilang, semua kucingku sekarang aku kasih kalung yang ada liontinnya. Lucu deh, jadi liontinnya itu dari semacam perak dan ada tulisan nama kucingku plus alamat rumah dan nomor teleponku. In case, kalau ada dari mereka yang tersesat, orang yang nemuin tahu dimana harus balikin kucingku. Mau tahu lucu-lucunya mereka? Siap-siap gemes yaa! Eits, yang kucing paling tua, bapak dari kucing-kucingku sekarang ga ada fotonya soalnya dya macam kucing garong gitu yg jarang pulang ke rumah.

Nah, ini yang paling tua, umurnya udah 1,5 tahun. Betina namanya LOLO. Yup, LOLO udah steril loh!


Kalau ini generasi kedua adiknya LOLO. Betina namanya TEMTEM umurnya 8 bulan. Sama kayak generasi pertama, mereka juga tiga bersaudara. 


Nah, ini nih si bontot, adiknya TEMTEM sama juga umurnya 8 bulan. Dia jantan namanya COCO.





Salam MEONG!

Hushh Pergi Sana "Mantan"

Rangkaian gerbong kereta sudah mulai terlihat dari kejauhan dengan suaranya yang khas. Aku kembali melihat tiketku untuk memastikan aku tidak salah mengingat nomor kursi dan gerbongku. Kereta 3 No 4B. Lalu kembali tiket aku simpan di dalam dompet sembari menunggu kereta berhenti tepat di depanku. Dalam beberapa menit, puluhan orang terlihat memasuki gerbong dan mencari tempat duduk. Tidak perlu waktu lama buatku untuk menemukan kursiku yang menghadap ke arah timur. Seorang wanita sudah terlihat duduk di kursi sebelahku, dan aku menyempatkan diri untuk menyunggingkan senyum padanya sebelum duduk. Hari ini kereta terlihat penuh, seperti yang biasa terjadi ketika akhir minggu. Bepergian ke Jogja memang menjadi salah satu alternatif terbaik untuk menghabiskan liburan akhir minggu bagi orang Solo. Waktu tempuh Jogja Solo menggunakan kereta yang hanya sekitar satu jam menjanjikan kenyamanan. Tidak heran pelanggan kereta komuter ini membludak apalagi ketika musim liburan panjang.

Yup! Cukup intronya! Sesuatu atau lebih tepatnya seseorang yang terlihat di pandangan mataku seketika membuyarkan kenyamananku. Orang itu duduk di barisan kursi sebelah kanan, tepat di depanku yang duduk di kursi sebelah kiri. Aku ingat betul raut wajah itu dan postur badannya. Beberapa tahun lalu aku sangat familiar dengan orang itu, sangat dekat malah. Sama sepertiku, orang itu juga menyadari kehadiranku. Sempat terlihat keraguan di matanya mungkin berpikir apakah benar aku adalah orang yang dimaksudnya. Lalu, secuil senyum tersungging di bibirnya. Dan aku membalasnya juga dengan senyuman.
"Hei, apa kabar?" sapanya sambil sedikit mencondongkan badannya ke arahku.
"Iya baik" balasku dengan suara lirih.
"Mau ke Jogja ya?" lanjutya.
"Iya, mau ke Jogja"
"Ada acara apa?"
"Enggak ada apa-apa, cuma jalan-jalan aja" balasku singkat.
"Ohh, sendirian aja?"
"Iya, temenku udah di Jogja"
"Mau jalan-jalan kemana?" dia mulai terus melanjutkan pembicaraan.
"Ga kemana-mana di sekitar Jogja aja"
Jujur, aku tidak begitu antusias untuk berkomunikasi dengannya. Perasaan tidak nyaman ini sungguh menggangguku.
"Sering ke Jogja ya?" tanyanya lagi sambil tetap tersenyum.
"Iya, lumayan sering"
"Kalau aku jarang, kalau pas ada acara aja sih"
"Ohh" aku membalas sesingkat mungkin.
"Keretanya sekarang enak ya, baru kali ini naik yang pakai AC, maklum aku kan jarang ke Jogja"
"Iya, enak udah pakai AC"
Ekspresi wajahku yang terlihat kurang antusias sepertinya tidak terlalu diperhatikan olehnya. Faktanya, selama hampir satu jam dia terus berusaha untuk melanjutkan obrolan yang hanya kujawab seadanya. Sampai akhirnya, dia memintaku untuk bertukar kontak.
"PINmu berapa? Add dong" pintanya.
"Bentar ya, aku ga hapal" jawabku sembari mengambil handphoneku di dalam tas.
"532E34F5" lanjutku sementara dia mulai mengetik di handphonenya.
"Udah aku add, approve ya"
"Iya"
Permintaan teman terlihat di layar BBMku, terpampang jelas nama yang sangat kuingat, Andi Anjaya.
Jariku mengarah ke pilihan di bawah kiri layar dimana terpampang tulisan accept.
"Nanti kontak-kontakan lagi ya" dia mengakhiri sebelum kereta mulai berhenti di Stasiun Lempuyangan dan aku melangkahkan kaki keluar gerbong sementara dia masih berada di tempat duduknya menunggu hingga kereta mencapai stasiun akhir, di Stasiun Tugu Jogja.
"Oke, duluan ya" balasku.

Aku segera mengambil nafas panjang begitu keluar gerbong kereta. Dari sekian banyak yang sudah dan mungkin terjadi dalam hidupku, kejadian tadi sungguh tidak pernah aku harapkan atau pikirkan untuk terjadi. Andi Anjaya, orang yang dulu pernah menjalin hubungan denganku selama beberapa bulan tiba-tiba saja muncul dan aku bertemu dengannya di kereta. Kalau bisa memilih, aku berharap kejadian tadi tidak terjadi. Entahlah, aku tidak terlalu suka untuk kembali berkomunikasi dengan mantan apalagi jika orang itu dulu pernah sangat menyakitiku. Sepertinya, pertemuan ini hanya mengingatkanku pada luka yang silam meski sekarang aku sudah menemukan orang lain. Buatku, chapter yang sudah terjadi dan berlalu sebaiknya tetap disimpan saja tidak perlu dimunculkan kembali. Rasanya terlalu konyol jika bertemu dengan seseorang yang dulu menjadi kesalahan yang menyakitkan. Pertemuan ini hanya membuatku mengingat betapa bodohnya aku dulu bisa menjalin hubungan dengan orang yang tidak pernah tulus mencintaiku. 
Seballllll. Umpatku dalam hati. Tapi tidak mungkin kan kejadian tadi dihapus begitu saja. Faktanya, aku bertemu dia lagi dan kemungkinan akan menjalin komunikasi lagi mengingat kami sudah bertukar PIN BBM. 
Yeah, we'll see.

"Malem cantik, lagi apa?" sepenggal kalimat terpampang di layar handphoneku. Tidak lain dan tidak bukan, dikirim oleh Andi.
Aku menghela nafas sambil membalas BBM-nya dengan setengah hati. 
"Lagi nonton TV aja"
"Ga pergi kemana-mana nih?"
"Engga ah, males"
"Kamu lagi nonton apa?"
"Ini nonton film Tears of The Sun"
"Oh, film itu, lama kan itu filmnya? Sering diputer akhir-akhir ini"
"Iya, film lama"
"Kamu masih suka film-film perang kayak gitu ya?" lanjut Andi.
"Iya"
"Aku inget tuh, dulu kamu paling suka nonton film action dan dengerin lagu-lagu lama. Inget kan lagu yang dulu kamu suruh aku buat nyari? Lagu latin yang judulnya Jo Te Amo."
"Iya inget"
"Masih suka sama lagu itu kan? Masih nyimpen lagunya ga? Kalau engga aku kasih, aku masih ada" tawarnya. 
"Aku juga udah punya kok" jawabku. Padahal jelas lagu itu tidak kusimpan lagi. Bukannya tidak suka, justru aku masih sangat suka namun belum sempat saja untuk mencari dan mendownload lagu itu lagi.
"Aku punya banyak koleksi lagu lama yang pasti bakal kamu suka loh"
"Masa? Ohh" aku menyahut sesingkat mungkin.
Dan yup, selama sekitar setengah jam berikutnya kami saling membalas percakapan via BBM yang tentu saja hanya kutanggapi seadanya. 
"Udah jam 10, kamu ga tidur?"
"Iya, ini udah mau tidur" aku tersenyum girang. Yeeeyy! Ngobrolnya udah mau udahan! 
"Tidur aja kalau gitu, met tidur ya, yang nyenyak dan mimpi indah" ucapnya menyudahi pembicaraan dengan kalimat yang sok perhatian dan sok manis. 
Uwekss! Emang kamu pikir aku akan termakan lagi sama omongan manismu? Dasar cowok playboy!
"Yup" sahutku.
Dan yak. Dia mengakhiri pembicaraaan di BBM dengan mengirimkan emoticon peluk yang membuatku mengernyitkan dahi.

Beberapa menit setelah aku membuka mata, handphone-ku berbunyi. 
Siapa juga yang pagi-pagi BBM? 
Tanganku menjangkau handphone yang kuletakkan di atas bantalku. 
"Pagi Reta, udah bangun belum?" 
Arrgghhh, gerutuku. Dia lagi BBM, adohh males banget deh
Aku sengaja mengambil jeda sekitar 15 menit sebelum akhirnya membalas BBM-nya.
"Iya, udah bangun"
"Gimana tidurnya? Nyenyak ga? Mimpi apa semalem? Mimpiin aku juga ga?"
Helloo! Mimpiin elo? Engga banget kali! Umpatku dalam hati. 
"Iya nyenyak, ga mimpi apa-apa semalem"
"Ada acara apa hari ini Ta?" 
"Ga ada acara apa-apa" jawabku namun dengan sedikit bingung, bertanya-tanya jangan-jangan dia mau mengajak bertemu.
"Ketemuan yuk!" 
Nah! Benar kan! 
"Mmm, aku lagi males keluar rumah" aku berkelit.
"Kalau gitu, aku aja yang ke rumahmu" sepertinya dia masih belum menyerah.
5 bulan menjalin hubungan dengannya sudah sangat cukup membuatku untuk mengenal karakternya. Seorang Andi yang sangat pandai bermanis mulut dengan semua kata-kata gombalnya. Seorang Andi yang dalam hubungan cenderung menjadi pihak yang ingin dimanja dan diperhatikan. Seorang Andi yang sangat menyukai kestabilan ekonomi pasangannya jadi dia bisa ikut menikmatinya atau dengan kata lain, cenderung lebih materialistis. Aku masih inget jelas bagaimana ketika kami masih berhubungan dimana aku yang selalu mengeluarkan uang untuk kami pergi berkencan. Mulai dari makan, belanja hingga uang parkir. Kalau diingat sekarang, aku benar-benar menyesal bagaimana dulu bisa menjadi sangat bodoh terperdaya oleh rayuan kosongnya. Bahkan, dia pun dulu memintaku untuk bertukar handphone karena handphone yang kupakai saat itu lebih bagus dari miliknya. Dan bodohnya, aku mengiyakannya. 
Dan mendengarnya mengatakan kalau dia berencana untuk berkunjung ke rumahku seperti tersambar petir di siang bolong. 
Okay, ini saatnya aku mengatakan yang sesungguhnya aku rasakan saat itu
"Ga usah deh, ga enak aku"
"Ga enak sama cowokmu ya?" godanya.
"Engga, cowokku mah ga ribet sebenarnya. Aku cuma ga enak sama ibuku"
"Loh, kenapa? Kan aku cuma main sebagai teman" dia bersikeras.
"Sebenarnya nih, dulu ibuku ga suka kamu" jawabku terus terang.
"Masa? Kenapa?" dia sepertinya kaget.
"Ga tau, aku juga ga nanya cuma ga suka aja. Makanya dulu pas kita putus, ibuku seneng" lanjutku.
Sekitar dua menit Andi belum membalas BBM-ku. Aku yakin dia pasti kehabisan kata-kata.
"Kenapa ya? Padahal dulu aku kayaknya sopan tiap datang ke rumahmu" sanggahnya.
"Ga tau deh"
"Oh gitu, kalau gitu besok aja ketemuannya di luar gimana?" 
Aku berdecak dan tidak habis pikir. 
Nih anak niat banget pengen ketemu pasti lagi ga ada cewek nih makanya nyari mangsa. Apalagi kemarin dia tahu kalau aku sekarang sudah kerja dan pakai iPhone mungkin dia butuh dukungan finansial, pikirku. 
Males banget ah ngeladenin orang beginian, dari awal udah ga jelas ga kayak mantanku yang si Edi yang memang orangnya baik jadi masih bersemangat untuk menjalin komunikasi
"Engga usah aja ya." aku menjawab singkat.
"Kenapa? Besok sibuk ada acara ya?"
"Engga, cuma males aja untuk ketemu."
"Kenapa? Aku minta maaf kalau kamu masih marah denganku. Aku tidak pernah ada maksud untuk nyakitin kamu. Aku benar-benar sayang sama kamu dulu. Mungkin dulu bukan waktu yang tepat untuk kita. Mungkin kemarin kita ketemu itu tanda kalau sekarang hubungan kita bisa lebih baik." rayunya panjang lebar.
"Aku udah ga marah kok sama kamu cuma lebih baik kita ga berhubungan lagi aja. Aku sekarang sudah punya hubungan serius dan berencana untuk menikah dalam waktu dekat. Jadi, aku berniat untuk ga dekat dengan laki-laki lain. Untuk menjaga kepercayaan aja" kilahku. Padahal alasan yang sebenarnya adalah aku sudah sangat malas untuk berhubungan dengan orang seperti dia. 

Some people are worth to be maintained in our life but some people are not. It's really okay to protect our lives from people who are not good to us. It's so okay to admit that some people need to go away from our lives. It's our lives. We have priviledges to decide who's in and who's out. Especially bad ex-es who really need to go away. 

 

Hell yeah! I'm still living and shitting! Happy living, all!